Postingan

KENALI 8 TIPE KECERDASAN ANAK BERIKUT INI, UNTUK MEMAKSIMALKAN POTENSINYA

Gambar
  Menurut Howard Gardner, Anak memiliki kecerdasan majemuk dan orang tua harus mengetahui kecerdasan- kecerdasan ini untuk membantu mengembangkan potensinya.  Apabila orang tua dan lingkungannya selalu memberikan stimulus yang tepat, setiap kecerdasannya berpotensi  memunculkan kemampuan kemampuan yang dahsyat. Kedelapan kecerdasan itu adalah  1. Kecerdasan linguistic, yaitu kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan berbahasa atau berkomunikasi, baik dengan berbicara maupun menulis. Kecerdasan ini memungkinkan anak memiliki ketertarikan dalam membaca, menullis, berbicara dan mendengarkan cerita. 2. Kecerdasan matematis-logis, yaitu kemampuan menggunakan angka dengan baik, melakukan penalaran dengan benar, mengolah alur pikiran yang panjang dan mencerna pola- pola logis atau numeris dengan benar. Dilansir dari popmama, Anak dengan kecerdasan ini cenderung mengeluarkan banyak pertanyaan, mencari bukti- bukti serta menyelesaikan masalah, banyak menyukai permainan strategi dan matemat

STIMULASI BAYI DENGAN HAL HAL BERIKUT UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN OTAKNYA

Gambar
  “Nutrisi itu adalah basic atau infrastruktur. Kalau infrastruktunya bagus, maka mudah menerima stimulasi. Kalau stimulasi baik, maka mudah menerima pelajaran,” jelas Dr Dwi Putro Widodo SpA(K), konsultan ahli saraf anak RSCM. Nyatanya, tegas Dr Dwi, setelah dilahirkan, stimulasi jauh lebih dibutuhkan seorang anak daripada nutrisi. Karena saat itulah, inderanya sudah berkembang sempurna. Hanya ada satu periode dalam kehidupan manusia untuk melewati Golden Period atau Golden Age. Periode yang dimulai sejak janin berusia kira-kira 28 minggu (trimester ketiga) hingga anak usia tiga tahun ini sangat optimal bagi anak untuk menerima berbagai stimulasi. “Selama periode tersebut, terjadi percepatan pertumbuhan otak anak. Dari yang semula 350 gram menjadi 1200 gram. Tidak berbeda jauh dengan otak orang dewasa yang beratnya 1250 gram karena setelah usia tiga tahun, otak kita berkembang lamban,” terang Dr Dwi. Stimulasi berupa pengalaman sensorik (mendengar, melihat, meraba, menghirup, dan meng

4 CARA PRAKTIS MENGAJARKAN PERBEDAAN PADA ANAK DENGAN TEMANNYA

Gambar
  Mengajarkan perbedaan  dan toleransi pada anak bisa dilakukan sejak dini. Melalui cara yang mudah dilakukan, Bunda bisa mulai memberitahu anak bahwa ada perbedaan kulit, ras, kebudayaan, agama, hingga postur tubuh. Harapannya, agar si kecil bisa belajar menghormati anak-anak lain dengan banyaknya perbedaan. Tapi bagaimana caranya membuat anak menghormati perbedaan itu? 1. Cegah anak memonopoli pembicaraan Bharasia mengatakan, apabila anak suka memonopoli pembicaraan, cobalah memberikan peringatan positif. "Dengarkan kata-kata orang lain" dan minta anak bertanya kepada teman-temannya. 2. Ingatkan anak saat berbicara terlalu nyaring atau nada kasar Peringatan positif yang bisa Bunda berikan, "Berlatihlah mengecilkan volume suaramu. Berbicaralah dengan lembut." 3. Ubah kebiasaan suka berkomentar negatif atau meremehkan Bunda bisa memberikan peringatan positif seperti, "Jangan mengatakan apa-apa kalau tidak bisa memikirkan sesuatu yang positif untuk dikatakan. Pu
Gambar
  TIPS MENJADI IBU YANG BAHAGIA     Seorang ibu kerap kali mengalami stress karena banyak aktifitas rumah tangga yang di emban dipundaknya, mulai dari menyiapkan makanan, membersihkan rumah, hingga mengurus anak. Seorang ibu yang merupakan sosok penting dalam rumah tangga, acapkali lebih memprioritaskan keluarganya ketimbang dirinya sendiri. Iya, Ibu akan mementingkan kebahagiaan anak dan suaminya, memastikan kebutuhan anak dan suami terpenuhi, hingga kadang lupa akan kebahagiaan diri nya sendiri. Namun taukah ibu, kebahagiaan ibu amat lah penting untuk menciptakan kebahagiaan dalam rumah tangga, Ibu yang bahagia akan lebih mampu menjalankan peran nya secara maksimal, segudang aktifitas akan lebih mudah dilakukan. Jadi sebelum memberikan kebahagian kepada keluarga, jangan lupa bahagiakan diri sendiri. Berikut sedikit tips agar menjadi ibu yang bahagia. 1. Jangan Membuat Standar yang Terlalu Tinggi     Sebagai sosok multi peran, seorang ibu cenderung ingin memberi yang terbaik bagi kel
Gambar
  TIPS TETAP AKRAB DENGAN ANAK MESKIPUN MERANGKAP SEBAGAI WANITA KARIR B ekerja setelah memiliki anak memang penuh dilema. Di satu sisi, bekerja demi membantu perekonomian keluarga. Namun di sisi lain, berat meninggalkan buah hati. Tentu saja perhatian dan fokus Anda terbagi. Harus tetap memberi perhatian lebih kepada anak, juga terhadap pekerjaan. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri. Anda harus pandai membagi waktu antara pekerjaan dan anak agar berjalan seimbang. Anak tidak terbengkalai, dan tetap mendapat kasih sayang yang cukup. Tak jarang karena ibu terlalu sibuk bekerja, sampai mengabaikan anak. Membuat hubungan Anda dan anak menjadi renggang, bahkan canggung. Untuk menghindari masalah tersebut, coba tips berikut ini: 1. Memasak dan membuatkan bekal makanan Meskipun Anda punya kesibukan bekerja, tetapi usahakan untuk selalu memasak di rumah sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang terhadap keluarga. Buatkan bekal untuk makan siang di sekolah. Termasuk menyiapkan pe
Gambar
10 TATA KRAMA DASAR YANG PERLU DIAJARKAN PADA ANAK  Siapa yang tidak ingin memiliki anak dengan Etika yang baik?   Tentu, semua orang tua menginginkannya..   Hal ini bisa dimulai dari kebiasaan Orangtua dan Keluarga. Anak akan meniru kebaikan yang diturunkan oleh orang-orang sekitarnya. Mengajarkan dan mencontohkan Sopan Santun sedini mungkin adalah Kuncinya.   Berikut ini adalah 10 Tata krama dasar yang perlu diajarkan pada anak.   Menyapa dan memberi salam   Menepati Janji dan waktu   Mengucapkan Tolong ketika meminta bantuan   Mengucapkan Terima kasih ketika menerima sesuatu   Meminta maaf jika berbuat salah   Tidak menyela Pembicaraan orang lain   Menatap mata lawan bicara   Mau berbagi dan bersabar menunggu giliran   Meminta izin sebelum menggunakan barang orang lain   Menjaga Etika saat makan   Tentu butuh proses panjang, stok kesabaran tanpa batas dan konsisten dalam melakukannya.Tak perlu berharap banyak apalagi saat mengajarkannya pada balita yang belum mengerti dan kadang sem