STIMULASI BAYI DENGAN HAL HAL BERIKUT UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN OTAKNYA

 


“Nutrisi itu adalah basic atau infrastruktur. Kalau infrastruktunya bagus, maka mudah menerima stimulasi. Kalau stimulasi baik, maka mudah menerima pelajaran,” jelas Dr Dwi Putro Widodo SpA(K), konsultan ahli saraf anak RSCM.

Nyatanya, tegas Dr Dwi, setelah dilahirkan, stimulasi jauh lebih dibutuhkan seorang anak daripada nutrisi. Karena saat itulah, inderanya sudah berkembang sempurna. Hanya ada satu periode dalam kehidupan manusia untuk melewati Golden Period atau Golden Age. Periode yang dimulai sejak janin berusia kira-kira 28 minggu (trimester ketiga) hingga anak usia tiga tahun ini sangat optimal bagi anak untuk menerima berbagai stimulasi.

“Selama periode tersebut, terjadi percepatan pertumbuhan otak anak. Dari yang semula 350 gram menjadi 1200 gram. Tidak berbeda jauh dengan otak orang dewasa yang beratnya 1250 gram karena setelah usia tiga tahun, otak kita berkembang lamban,” terang Dr Dwi.

Stimulasi berupa pengalaman sensorik (mendengar, melihat, meraba, menghirup, dan mengecap) merupakan ”guru” yang sangat baik untuk sel-sel otak si kecil. Pengalaman sensorik mengajarkan sel-sel otak tentang tugasnya. Semakin dini dan semakin sering Moms menstimulasi otak si kecil, maka semakin besar manfaatnya terhadap tumbuh kembangnya.

“Proses pembelajaran pada seorang anak terjadi pada saat ia terekspos berbagai stimulasi. Stimulasi yang berulang-ulang membantu sel otak anak membentuk koneksi antarsel saraf otak sehingga mendukung proses pembelajaran dan daya ingat,” jelas Dr Dwi. 

Stimulasi Telapak Tangan dan Kaki, Cerdaskan Bayi baru Lahir

Anda pasti sering melihat Sikecil menggenggam tangan ibu atau ayah, Semua tangan yang menyentuhnya,segera saja ia akan genggam juga, ternyata ,bermain dengan telapak tangan dan kakinya dapat membuat kecerdasannya semakin meningkat. Bagaimana hubunganya dengan kecerdasan?. Saat anda bermain – main dengan telapak tangan serta kakinya bermanfaat pada rangsangan taktilnya (sentuhan). Anda merangsang maturitas otaknya melalui gerakan tangan dan kakinya. Serta meningkatkan kepandaianya karena rangsangan penglihatan ,pendengaran dan kedekatan sosial yang anda berikan selama berinteraksi dengan sikecil.

Refleks menggenggam pada tangan dan kaki bayi

Secara fisiologis gerakan ini telah ada sejak dalam  kandungan dan terjadi pada bayi baru lahir normal. Refleks – refleks ini merupakan pemekanisme proteksi bagi bayi dan persiapan untuk koordinasi gerakan yang lebih kompleks dikemudian hari sejalan dengan perkembangan usianya. Jika refleks ini tidak ada pada bayi, maka kemungkinan besar terjadi gangguan syaraf atau otot pada bayi. Refleks ini juga dikenal dengan palmar grasp. dan akan menghilang pada usia 5 -6 bulan.

Cara stimulasi telapak tangan dan kaki

Berikan stimulasi dengan rasa cinta dan kasih sayang sambil bermain, berbicara, bernyanyi, memandang matanya, bercanda dan tertawa.

Gunakan tangan atau jari – jari anda atau alat bantu /mainan yang sederhana, aman dan ada disekitar sikecil.

Letakan benda /mainan kecil yang berbunyi atau berwarna cerah misalnya rattless).di tangan atau disentuhkan benda tersebut pada punggung jari – jarinya.

Jaga agar benda tersebut tidak melukai bayi atau tertelan

Upayakan ia dapat meraba dan merasakan berbagai bentuk mainan/benda

Mengapa stimulasi pada bayi penting.

Seringnya sikecil di stimulasi dalam suasana yang menyenangkan menyebabkan hubungan anda dan sikecil akan semakin kuat dan dekat

Banyaknya variasi stimulus yang anda berikan akan membuat perkembangan otak kiri dan kanannya seimbang sehingga kecerdasannya pun akan semakin baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 CARA PRAKTIS MENGAJARKAN PERBEDAAN PADA ANAK DENGAN TEMANNYA

KENALI 8 TIPE KECERDASAN ANAK BERIKUT INI, UNTUK MEMAKSIMALKAN POTENSINYA